sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Buyback Saham BRI (BBRI) Rp3 Triliun Dilakukan hingga Agustus 2023

Market news editor Anggie Ariesta
29/08/2022 14:41 WIB
BRI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham.
Buyback Saham BRI (BBRI) Rp3 Triliun Dilakukan hingga Agustus 2023. Foto: MNC Media
Buyback Saham BRI (BBRI) Rp3 Triliun Dilakukan hingga Agustus 2023. Foto: MNC Media

IDXChabbel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) masih dalam proses buyback saham yang total nilai maksimalnya mencapai Rp3 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan kondisi likuiditas perusahaan pada saat mengusulkan rencana buyback dalam RUPST tahun ini sehingga aksi korporasi tersebut tidak akan mengganggu keuangan perseroan.

"Di sisi lain, buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILian sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja perseroan," ujar Sunarso dalam keterangan resminya, Senin (29/8/2022).

Seperti diketahui, pada 1 Maret 2022 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), BRI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham. Prosesnya dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak disetujuinya buyback lewat RUPS atau pada rentang waktu 1 Maret 2022-31 Agustus 2023. 

Adapun saham hasil buyback akan digunakan untuk program kepemilikan saham bagi Insan BRILian.

Sementara itu, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengatakan ada beberapa hal yang dicermati terkait aksi korporasi ini.

"Selain kebutuhan untuk treasury stock yang pada akhirnya akan dipergunakan untuk insentif kinerja jangka panjang kepada pekerja yang high performer, kami melihat bahwa harga saham BRI masih undervalued, terlebih apabila dibandingkan dengan pencapaian kinerja Perseroan. Hal ini membuat kami terus melakukan buyback saham," kata Viviana.

Terpisah, Analis Senior CSA Research Institute yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada angkat bicara perihal buyback BBRI tersebut.
 
Menurutnya, aksi korporasi tersebut menggambarkan manajemen BRI yang memiliki optimisme terhadap pemulihan ekonomi di Tanah Air dan proyeksi kinerja BRI di masa datang.

Reza pun menilai buyback BBRI dapat menjadi penopang pertumbuhan perseroan ke depan karena pekerja biasanya akan lebih termotivasi apabila memiliki saham Perseroan.

"Ibaratnya, kondisi masih pandemi saja, mereka (BRI) bisa meningkat kinerjanya. Bagaimana kalau tidak pandemi, harusnya (kinerja BRI) bisa lebih tinggi lagi. Apalagi kalau kita percaya bahwa pemulihan ekonomi ini terus terjadi, dan orang-orang Indonesia semangat dan gigih dalam bekerja, tentunya menjadi penopang pertumbuhan buat BBRI," ujar Reza.

Hal itu bercermin pada kinerja BRI hingga semester I 2022. BRI secara konsolidasian mencatatkan laba bersih Rp24,88 triliun atau tumbuh 98,38% secara year on year (yoy). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement