Berdasarkan rencana saat ini, anak usaha AMMN yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) terus melakukan penambangan Fase 8 di tambang Batu Hijau hingga 2030, dengan kemungkinan pemanfaatan stockpile hingga 2033. Kegiatan penambangan di tambang Elang direncanakan berlangsung setelah usia tambang Batu Hijau selesai hingga 2046.
Adapun fasilitas pengolahan bijih, smelter tembaga, dan pemurnian logam mulia rencananya memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Batu Hijau. Smelter yang dikelola oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) ini kini sudah mulai melakukan komisioning.
Sekadar informasi, Proyek Elang tercatat sebagai salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan. Berlokasi sekitar 60 km di timur tambang Batu Hijau, Proyek Elang menjadi bagian dari strategi jangka panjang AMMAN dalam memperluas operasi dan meningkatkan kontribusi terhadap industri pertambangan nasional.
Sejak 2020 lalu, tim eksplorasi AMMAN menemukan deposit tembaga dan emas porfiri kedua di Elang, yang dikenal sebagai Elang Selatan. Deposit ini berdekatan dengan porfiri Elang utama, tetapi lebih dalam dan memiliki kadar yang sedikit lebih tinggi.
(Febrina Ratna Iskana)