Selanjutnya sekitar 20,00% akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM, dan sekitar 33,33% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengepakan AGY yang berlokasi di Cilegon.
Setelah IPO saham terlaksana, mulai tahun 2023, Perseroan berencana membayarkan dividen kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 20,00% dari laba bersih tahun buku 2022.
Rencana ini akan dilaksanakan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, serta tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.
Dalam rangka pelaksanaan penawaran umum perdana saham ini, Perseroan telah menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(FRI)