sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cermati Ini Dulu Sebelum Berinvestasi Saham Bank Digital

Market news editor Nia Deviyana
16/02/2023 07:00 WIB
Bank digital pernah disebut sebagai bank masa depan. Namun, kini eksistensinya semakin lesu.
Cermati Ini Dulu Sebelum Berinvestasi Saham Bank Digital. Foto: MNC Media.
Cermati Ini Dulu Sebelum Berinvestasi Saham Bank Digital. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bank digital pernah disebut sebagai bank masa depan. Namun, kini eksistensinya semakin lesu. Lantas,  bagaimana prospek berinvestasi saham bank digital

CEO sekaligus Founder Tiamo Capital, Hendro Martono Liem, menilai investasi di bank digital kurang tepat. 

"Tapi kalau Anda mau trading di bank digital itu boleh," ujar Hendro dalam Break Time bersama IDX Channel bertajuk 'Prediksi Cuan Saham Sektor Perbankan 2023', dikutip Kamis (16/2/2023). 

Hendro menilai untuk investasi jangka panjang, bank konvensional atau bank syariah menjadi pilihan yang lebih baik daripada bank digital. 

Menurutnya, cara paling mudah untuk melihat kualitas perbankan adalah dengan melihat Price to Book Value (PBV) nya.

"Bank digital itu PBV-nya pernah saya lihat sampai 18, 19, pernah sampai 75, itu enggak masuk akal, tapi orang-orang bilang ini momentum. Bayangin PBV 5 (BBCA) aja udah mahal banget," jelas Hendro.
 
“Jadi kadang-kadang orang tuh melihat harganya masih 200, murah. Lho salah. Price is what you buy, harga adalah yang Anda beli. Value is what you get. Jadi, jangan bandingkan harga dengan PBV," tambahnya.

Hendro memberikan kiat bagaimana menentukan mahal dan murahnya sebuah PBV, yakni dengan membandingkan PBV saham yang sejenis.

"Misalnya BBCA kita bandingkan dengan Bank Mandiri, kemudian dengan BBRI. BCA itu PBV-nya 4,89. Lalu, bank BNI 1,29. Lalu, bank BRI 2,43. Lalu, bank Mandiri 2,07. PBV-nya semakin tinggi semakin mahal," jelasnya. (NIA)

Penulis: Anabela C Zahwa

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement