IDXChannel – Anda harus memahami langkah-langkah analisa teknikal saham agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar dalam berinvestasi. Analisa teknikal menjadi salah satu strategi penting untuk menentukan tingkat keuntungan yang lebih besar dan kerugian serendah mungkin.
Sederhananya, analisa teknikal merupakan kemampuan Anda dalam membaca grafik pergerakan saham. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui tren grafik dalam perdagangan saham tersebut bergerak ke arah mana.
Prediksi pergerakan harga saham bisa dilihat dengan membaca grafik pergerakan harga berdasarkan historisnya. Sehingga, investor dapat mengambil tindakan apakah harus membeli, menjual, atau menahan aset investasi yang dimiliki.
Beberapa langkah-langkah analisa teknikal saham yang bisa Anda lakukan dirangkum IDXChannel sebagai berikut ini.
Langkah-Langkah Analisa Teknikal Saham
1. Mengamati Tren yang Terjadi di Chart
Langkah-langkah analisa teknikal saham yang pertama adalah mengamati tren yang sedang terjadi di chart atau grafik. Anda bisa membuka chart untuk mengetahui tren pergerakan sahamnya sedang mengarah ke mana.
Ada beberapa cara pengamatan yakni dengan pengamatan tren jangka pendek, menengah, dan panjang. Dengan mengenali tren ini, investor bisa mengambil tindakan ketika tren sedang naik atau uptrend dan tren sedang turun atau downtrend.
Ketika tren sedang naik (uptrend), investor biasanya memilih untuk menjual. Sebaliknya, ketika tren sedang turun (downtrend), investor cenderung senang untuk mencari peluang membeli.
2. Menentukan Level Support dan Resistance
Level support dan resistance juga bisa dimanfaatkan dengan baik. Investor biasanya mencari peluang “buy” di daerah support dan peluang “sell” di daerah resistance. Terutama ketika tren sedang naik atau uptrend.
Level support dan resistance ini juga bisa membantu untuk menandai jika harga saham tidak seperti yang diharapkan dan support tembus meski sudah berada di posisi “buy”, maka Anda bisa melakukan “cut loss”.
3. Memanfaatkan Indikator Moving Average
Indikator moving average (MA) bisa digunakan untuk mengetahui tren yang sedang berlangsung. Pergerakan MA dapat membantu Anda untuk mengenali tren apakah sedang naik atau turun.
Anda bisa mengidentifikasi tren sedang turun atau downtrend ketika Anda melihat MA bergerak ke bawah atau turun dan harga juga bergerak di bawah MA, begitupun sebaliknya. Jika MA bergerak di atas pergerakan harga maka MA bisa berfungsi sebagai resistance dan jika MA bergerak di bawah pergerakan harga maka fungsinya menjadi support.
4. Memanfaatkan Indikator Osilator
Osilator sangat populer dan menjadi indikator utama yang dapat memberikan sinyal kemungkinan perubahan tren yang akan terjadi. Tipe indikator ini berosilasi diantara dua buah batas, di atas dan di bawah titik tengah. Nilai indikator ini membantu dalam mengukur kekuatan serta momentum dari sebuah tren.
Untuk dapat mengetahui kondisi pasar, Anda bisa menggunakan indikator osilator. Indikator ini dapat menunjukkan apakah pasar sedang mengalami overbought atau oversold. Kondisi overbought merupakan keadaan di mana harga sudah tinggi, sementara oversold berarti keadaan di mana harga dianggap rendah.
5. Menentukan Stop Loss
Stop loss (SL) merupakan batasan harga minimum yang digunakan para trader untuk menutup semua posisi trading secara otomatis untuk meminimalisasi terjadinya kerugian yang tidak diinginkan.
Sebagai investor atau trader, Anda juga harus menentukan level stop loss dan target profit dalam sebuah transaksi. Ketika menentukan level stop loss ini, Anda harus tetap memperhatikan aturan risk, reward, dan ratio-nya.
Untuk menentukan level stop loss, Anda bisa melakukannya dengan cara memperbesar time frame untuk melihat tren harga yang bergerak dan mengambil posisi saat harga mendekati area false break resistance untuk meminimalisasi kerugian.
Itulah langkah-langkah analisa teknikal saham yang telah berhasil dirangkum IDXChannel. Anda bisa menggunakan langkah-langkah ini sebagai referensi dalam menganalisis grafik pergerakan saham investasi Anda. Semoga bermanfaat!