sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cetak Kinerja Solid di Kuartal III, Bagaimana Valuasi Saham BBCA?

Market news editor Melati Kristina - Riset
21/10/2022 15:48 WIB
BBCA kembali mencatatkan kinerja keuangan solid di triwulan III-2022 dengan kenaikan laba bersih 24,8 persen. Bagaimana valuasi sahamnya?
Cetak Kinerja Solid di Kuartal III, Bagaimana Valuasi Saham BBCA? (Foto: MNC Media)
Cetak Kinerja Solid di Kuartal III, Bagaimana Valuasi Saham BBCA? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kinerja keuangan solid di triwulan III-2022.Akan tetapi, apakah valuasi saham BBCA masih menarik?

Melansir laporan keuangan emiten di sembilan bulan pertama tahun 2022, laba bersih yang dibukukan BBCA mencapai Rp28,95 triliun atau melesat 24,8 persen secara tahunan (yoy). Ini lebih tinggi dari, misalnya, proyeksi Mirae Asset Sekuritas Indonesia, yakni sebesar Rp28,7 triliun.

Kenaikan laba ditopang oleh peningkatan kredit sebesar 12,6 persen secara yoy per September 2022 atau Rp682 triliun.

Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BBCA tumbuh 18,6persenyoy menjadi Rp172,7 triliun per September 2022, atau berkontribusi hingga 25,1persen terhadap total portofolio pembiayaan BBCA.

Pertumbuhan kredit BBCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 11,7 persen di sembilan bulan pertama tahun 2022, dibandingkan 17,1 persen di tahun sebelumnya.

Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,2 persen, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9 persen dan 49,9 persen.

Dari sisi likuiditas, BBCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama sembilan bulan pertama tahun 2022, yakni naik 9,3 persen yoy menjadi Rp46,1 triliun.

Pendapatan selain bunga tumbuh 7,8 persen yoy menjadi Rp16,7 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,2 persen yoy.

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp62,8 triliun atau naik 8,9 persen yoy. Sementara itu, biaya provisi tercatat turun Rp3,7 triliun dibandingkan tahun lalu.

Kinerja Solid, BBCA Masih Menarik?

Seiring mencatatkan kinerja keuangan yang solid di sembilan bulan pertama tahun 2022, valuasi saham BBCA berada di atas rata-rata industri.

Dilihat dari price to book value (PBV) dari emiten ini, BBCA mencatatkan PBV sebesar 5,06 kali.

Angka tersebut lebih premium dibandingkan nilai PBV dari industri perbankan yang sebesar 1,80 kali. Sedangkan nilai price to earnings ratio (PER) dari BBCA mencapai 27,78 kali, lebih tinggi dari industri yang hanya 12,79 kali.

Rasio PER merupakan perbandingan harga saham dengan laba per saham, sedangkan PBV digunakan sebagai pembanding harga saham dengan nilai buku per sahamnya.

Sementara, bila dibandingkan dengan mean nilai standar deviasinya selama 5 tahun, PER BBCA juga sedikit lebih tinggi. Adapun rerata dari PER BBCA dalam kurun 5 tahun sebesar 27,04 kali.

Lebih lanjut, rerata  dari PBV BBCA selama 5 tahun terakhir mencapai 4,47 kali. Dengan demikian, PBV BBCA juga lebih tinggi dari PBV standard deviation band-nya dalam 5 tahun belakangan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement