Sejalan dengan kenaikan laba, Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2 persen menjadi Rp57,30 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp56,09 triliun.
Sementara itu, core profit yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan naik 22 persen menjadi Rp5,67 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,66 triliun.
"Namun demikian, kami tetap optimis dengan waspada di tengah berbagai ketidakpastian global, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas," tutur Anthoni Salim.
(DESI ANGRIANI)