Penurunan imbal hasil (yield) pada instrumen lain seperti obligasi pemerintah dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) membuat saham dengan dividend yield yang tinggi menjadi pilihan investasi yang menguntungkan.
"Imbal hasil dari sisi dividend yield-nya itu berada di level sekitar hampir 6 persen," kata Joezer.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang berada di 6,3 persen dan SRBI sekitar 5,0 persen.
Selain kebijakan moneter, adanya passive inflow dari fenomena index rebalancing yang menguntungkan Indonesia.
Beberapa indeks global memasukkan saham-saham baru dari Indonesia atau menaikkan bobot saham yang sudah ada, sehingga menarik dana asing.
(DESI ANGRIANI)