sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

China Bakal Balas Dendam ke Eropa, Perang Dagang Dimulai Lagi?

Market news editor Rahmat Fiansyah
20/06/2024 11:57 WIB
IDXChannel - Pemerintah China bersiap melakukan balas dendam ke Uni Eropa setelah tarif impor mobil listrik dari Negeri Tirai Bambu dinaikkan hingga 38 persen.
China Bakal Balas Dendam ke Eropa, Perang Dagang Dimulai Lagi?. (Foto: MNC Media)
China Bakal Balas Dendam ke Eropa, Perang Dagang Dimulai Lagi?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah China bersiap melakukan balas dendam ke Uni Eropa setelah tarif impor mobil listrik dari Negeri Tirai Bambu dinaikkan hingga 38 persen. Aksi balas dendam ini memicu kekhawatiran perang dagang baru.

Dikutip dari Reuters, Kamis (20/6/2024), pengusaha otomotif China mendesak pemerintah untuk segera menaikkan tarif untuk mobil impor konvensional dari Uni Eropa. Desakan tersebut disampaikan langsung dalam pertemuan antara pemerintah China dengan pabrikan mobil.

"Industri otomotif China meminta pemerintah untuk mengambil kebijakan tegas, menyarankan (pemerintah) untuk mempertimbangkan kenaikan tarif sementara untuk mobil bensin dengan kapasitas besar," tulis laporan yang beredar usai pertemuan.

Pertemuan tersebut tak hanya dihadiri perusahaan otomotif China, melainkan pabrikan dari Eropa seperti Porsche dan Volkswagen. Dialog itu diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan China.

Laporan menyebutkan, tujuan pertemuan tersebut untuk memberikan tekanan kepada Eropa sekaligus melobi agar tarif baru yang diumumkan minggu lalu dibatalkan.

Sumber Reuters lainnya menyebut, pertemuan itu juga dihadiri perwakilan dari Mercedes-Benz, Stellantis, BMW, dan Renault. Juru Bicara Mercedes-Benz menyatakan, perusahaan memilih sikap mendukung perdagangan bebas yang didasarkan pada aturan Organisasi Perdagangan Internasional (WTO).

"Dengan globalisasi dan saling ketergantungan ekonomi antar negara, cara utama untuk mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian adalah dialog dan kerja sama yang konstruktif. Kami berharap kepada para politisi untuk melanjutkan dialog ini," katanya.

Lembaga think-thank yang berafiliasi dengan otoritas di China sebelumnya juga mengusulkan Beijing untuk menaikkan tarif impor kendaraan sedan dan sport bensin dari 15 persen menjadi 25 persen.

Beberapa pejabat di China juga memberikan sinyal soal kemungkinan aksi balas dendam kepada Uni Eropa lewat berbagai pernyataan resminya.

Tak hanya kendaraan, beberapa komoditas seperti daging babi dan susu dari Eropa juga kemungkinan bakal diinvestigasi soal dugaan praktik dumping.

(RFI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement