sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Raup Laba Bersih Rp214 Miliar hingga September 2025

Market news editor Rahmat Fiansyah
29/10/2025 09:20 WIB
PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat kinerja positif hingga September 2025 seiring kenaikan harga dan produksi sawit serta turunannya.
PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat kinerja positif hingga September 2025 seiring kenaikan harga dan produksi sawit serta turunannya. (Foto: Dok. CSRA)
PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat kinerja positif hingga September 2025 seiring kenaikan harga dan produksi sawit serta turunannya. (Foto: Dok. CSRA)

IDXChannel - PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat kinerja positif hingga September 2025 seiring kenaikan harga dan produksi sawit serta turunannya.

Pendapatan CSRA melonjak hingga 76 persen menjadi Rp1,33 triliun, sedangkan laba operasi meningkat 44 persen menjadi Rp302 miliar dengan margin operasi 23 persen.

Kenaikan kinerja ini terutama disebabkan peningkatan produksi CPO dan kernel serta harga jual rata-rata yang lebih tinggi bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih tumbuh 71 persen menjadi Rp214 miliar dibandingkan periode yang sama 2024 sebesar Rp125 miliar. Namun, margin laba bersih sedikit turun dari 16,5 persen menjadi 16 persen.

"Kami bersyukur atas kinerja positif yang terus berlanjut hingga kuartal ketiga tahun ini. Peningkatan pendapatan dan laba bersih mencerminkan strategi operasional yang konsisten serta komitmen kami terhadap efisiensi dan keberlanjutan," kata Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA, Seman Sendjaja lewat keterangan resmi, Rabu (29/10/2025). 

"Kami akan terus fokus pada transformasi digital, peningkatan SDM, dan ekspansi organik untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

Peningkatan produksi CSRA yang cukup signifikan terjadi setelah ketiga PKS perusahaan beroperasi. Selain itu, kenaikan kinerja juga didukung oleh harga jual CPO yang naik 16 persen serta Tandan Buah Segar (TBS) dan kernel yang naik masing-masing 24 persen dan 70 persen.

"Perusahaan memperkirakan terjadi pertumbuhan produksi jangka panjang, mengingat sebagian besar telah memasuki usia prima. Perusahaan secara aktif melakukan penanaman ulang yang berkelanjutan dengan varietas benih berkualitas tinggi," ujarnya.

Sepanjang Januari-September 2025, CSRA memproduksi TBS 249 ribu ton dengan yield 14,1 persen. Sementara itu, produksi CPO 69 ribu ton dengan OER 20,4 persen dan kernel 16 ribu ton dengan KER 4,6 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement