"Kami akan terus fokus pada transformasi digital, peningkatan SDM, dan ekspansi organik untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Peningkatan produksi CSRA yang cukup signifikan terjadi setelah ketiga PKS perusahaan beroperasi. Selain itu, kenaikan kinerja juga didukung oleh harga jual CPO yang naik 16 persen serta Tandan Buah Segar (TBS) dan kernel yang naik masing-masing 24 persen dan 70 persen.
"Perusahaan memperkirakan terjadi pertumbuhan produksi jangka panjang, mengingat sebagian besar telah memasuki usia prima. Perusahaan secara aktif melakukan penanaman ulang yang berkelanjutan dengan varietas benih berkualitas tinggi," ujarnya.
Sepanjang Januari-September 2025, CSRA memproduksi TBS 249 ribu ton dengan yield 14,1 persen. Sementara itu, produksi CPO 69 ribu ton dengan OER 20,4 persen dan kernel 16 ribu ton dengan KER 4,6 persen.
(Rahmat Fiansyah)