Pada tahun-tahun sebelumnya, CTBN menahan dividen karena laba digunakan untuk modal kerja, terutama menambah persediaan. Sementara persediaan saat ini sudah mencukupi.
"Jadi dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa kami memiliki dana yang cukup untuk mendukung dividen dan modal kerja, selama tidak ada perubahan lingkungan yang drastis yang menyebabkan kerugian mendadak, dan itu akan menjadi isu yang berbeda," ujar Saiful.
Sebelumnya, CTBN menetapkan hampir seluruh laba menjadi dividen. Adapun dividen tunai yang dibagikan mencapai USD26 juta, setara Rp4,2 triliun. Dengan saham beredar sekitar 800 juta, maka dividen per saham sebesar Rp530.
(Rahmat Fiansyah)