Grafik harian (daily) saham BBCA
Sedangkan, apabila BBCA tak sanggup bertahan di level support 8.700, level support selanjutnya berada di area gap up (8.628-8.500). Area gap up tersebut berpotensi ditutup ke depan dan menjadi range harga yang perlu diperhatikan investor.
Singkatnya, seiring harga sudah menguat cukup lumayan baru-baru ini, dan adanya kecenderungan harga saham turun sebesar dividend yield usai cum date (saat ex date), ada kemungkinan dalam jangka pendek saham BBCA bakal mengalami koreksi.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA memutuskan penggunaan Laba Bersih Rp40,7 triliun antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp205 per saham, meningkat 41,4% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021.
"Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35,- per saham yang telah dibayarkan oleh Perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2022, sehingga sisa yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggalyang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan adalah sebesar Rp170,- per saham," ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja di Jakarta Kamis (16/3/2023).
Dia menuturkan, hasil keputusan RUPST, termasuk pembagian dividen tunai ini, merupakan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.