IDXChannel - Emiten kosmetik dan jamu, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp36,9 juta sepanjang kuartal I-2023. Realisasi tersebut anjlok 88,14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp311,21 juta.
Ini terjadi lantaran penjualan bersih perseroan mengalami penurunan tipis dari Rp75,2 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp75,03 miliar di periode akhir Maret ini.
Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit perseroan di keterbukaan informasi BEI, Rabu (31/5/2023), beban pokok penjualan MRAT membumbung di tiga bulan pertama ini menjadi Rp37,31 miliar. Sebelumnya pada akhir Maret lalu, beban pokok tercatat Rp32,64 miliar.
Perseroan juga mengalami rugi selisih kurs di kuartal I-2023 menjadi Rp1,19 miliar dibanding sebelumnya yang hanya Rp770,39 miliar. Sehingga kondisi ini ikut menggerus laba usaha dan bersih perseroan yang masing-masing Rp1,63 miiar dan Rp40,75 juta.
Jika dilihat, penjualan bersih MRAT susut karena terjadi penurunan signifikan di penjualan produk kesehatan, serta produk jamu dan lainnya di kuartal I ini. Masing-masing menjadi Rp375,34 juta dan Rp8,81 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp6,17 miliar dan Rp9,78 miliar.
Sementara penjualan produk perawatan diri dan kosmetik terpantau naik menjadi Rp69,51 mliar dan Rp10,51 miliar. Sebelumnya Rp69,28 miliar dan Rp9,46 miliar.
Nilai liabilitas perseroan pada akhir Maret 2023 mencapai Rp271,39 miliar atau turun dari posisi 31 Desember lalu sebesar Rp283,39 miliar. Sedangkan total ekuitas naik tipis dari Rp411,38 miliar menjadi Rp412,31 miliar.
Sementara jumlah aset perseroan merosot menjadi Rp683,71 miliar sepanjang Januari-Maret 2023 dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp694,78 miliar.
(FAY)