Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel – Bursa saham tertua di dunia memang menarik perhatian. Bursa Efek pertama kali muncul pada abad ke-17 dan 18. Beberapa bursa efek tertua berasal dari abad ini dan yang lainnya berasal dari abad ke-19.
Saham Tertua di Dunia
Pasar saham tetap menjadi bagian integral dari perekonomian global, dan pasar saham dalam daftar ini masih tetap kuat setelah berabad-abad. Berikut beberapa bursa saham tertua di dunia, seperti dikutip dari Oldest.org:
1. Bursa Efek Amsterdam (Euronext Amsterdam)
Euronext Amsterdam Didirikan pada 1602. Bursa Efek Amsterdam atau Amsterdam Stock Exchange (Euronext Amsterdam) didirikan oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda. Euronext Amsterdam adalah bursa saham tertua dan pertama di dunia.
Bursa efek ini adalah bursa pertama yang memperdagangkan saham, bukan komoditas. Serikat Jenderal Belanda memberi Perusahaan Hindia Timur Belanda hak waralaba selama 21 tahun atas seluruh perdagangan Belanda di Asia dan kekuasaan kuasi-pemerintahan.
Selama berabad-abad, Amsterdam Stock Exchange telah mengalami banyak perubahan seperti halnya pada 2000, Amsterdam Stock Exchange bergabung dengan bursa saham Brussels dan Paris untuk membentuk Euronext.
2. Bursa Efek paris (Euronext Paris)
Bursa Efek paris didirikan pada tahun 1724 dan dimimliki juga Euronext. Bursa Efek Paris didirikan pada tahun 1724 atas perintah Dewan Kerajaan. Bursa Efek Paris memiliki pendahulu tidak resmi, Bursa Efek Lyon, yang didirikan pada tahun 1540.
Selama Revolusi Perancis, Bursa Efek Paris ditutup dan dibuka kembali pada akhir tahun 1795 dengan beberapa perubahan yang memperkuat legitimasi Bursa Efek dalam masyarakat Perancis. Setelah beberapa perubahan modern, Bursa Efek Paris bergabung dengan Bursa Efek Brussel dan Amsterdam untuk membentuk bursa efek pan-Eropa pertama, Euronext.
3. Bursa Efek Philadelphia
Bursa Efek Philadelphia didirikan pada 1790 dan dimiliki oleh Nasdaq Inc. Bursa Efek Philadelphia atau Philadelphia Stock Exchange adalah yang tertua di Amerika Serikat dan Amerika secara keseluruhan.
Sejarah Bursa Efek Philadelphia dimulai pada tahun 1790 dengan berdirinya Philadelphia Board of Brokers, sebuah bursa informal yang beroperasi selama beberapa dekade.
Pertukaran ini mengumpulkan uang untuk membiayai pekerjaan umum di Philadelphia dan juga menyediakan modal finansial bagi banyak perusahaan awal Amerika, termasuk First Bank of the United States.
Untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama, Bursa Efek Philadelphia selalu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pasar keuangan saat ini. Selain itu, Bursa Efek Philadelphia bergabung dengan beberapa bursa saham Amerika lainnya, seperti Bursa Efek Baltimore dan Bursa Efek Pittsburgh.
4. Bursa Efek New York (NYSE)
Bursa Efek New York atau yang dikenal NYSE didirikan pada 1792 dengan pemilik Intercontinental Exchange. Bursa Efek New York atau New York Stock Exchange (NYSE) bukanlah bursa saham tertua namun telah menjadi bursa saham terbesar dan terpenting di dunia.
Sejarah NYSE dimulai pada tahun 1792, ketika Perjanjian Buttonwood dirancang. Perjanjian tersebut mengatur perdagangan saham di New York dan, menurut legenda, terjadi di bawah pohon buttonwood.
Setelah beberapa dekade, pada tahun 1817, para pialang New York melakukan reformasi dan reorganisasi lebih lanjut. Sebuah delegasi dikirim ke Philadelphia untuk mengamati operasi pertukarannya dan organisasi yang lebih formal yang diadopsi oleh NYSE.
Saat ini, NYSE dimiliki oleh Intercontinental Exchange (ICE), sebuah perusahaan Amerika yang memiliki bursa keuangan dan komoditas serta mengoperasikan 12 bursa dan pasar yang teregulasi.
5. Bursa Efek London
Bursa Efek London didirikan pada 1801 dan dimiliki oleh London Stock Exchange Group. Bursa Efek London yang modern dan resmi didirikan pada tahun 1801, namun bursa efek London sebelumnya dimulai dengan Royal Exchange pada tahun 1571 oleh Ratu Elizabeth I, namun sistem transaksi ini tidak terkendali.
Selama berabad-abad berikutnya, lebih banyak peraturan dan praktik diberlakukan hingga bursa efek pertama yang diatur didirikan pada tahun 1801. Namun, peraturan ini tidak ditegakkan secara ketat hingga buku peraturan pertama London Stock Exchange diterbitkan pada tahun 1812. Sekarang menjadi salah satu bursa saham terbesar di dunia. (SNP)
