sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Daftar Saham Milik Dato’ Sri Tahir di Bursa Efek, Begini Kinerjanya Sejak Awal 2025

Market news editor Kurnia Nadya
02/09/2025 17:33 WIB
Empat saham milik Dato' Sri Tahir mencatatkan kinerja positif sejak awal 2025. SRAJ mencatatkan kenaikan harga tertinggi.
Daftar Saham Milik Dato’ Sri Tahir di Bursa Efek, Begini Kinerjanya Sejak Awal 2025. (Foto: Mayapada)
Daftar Saham Milik Dato’ Sri Tahir di Bursa Efek, Begini Kinerjanya Sejak Awal 2025. (Foto: Mayapada)

2. PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (SRAJ)

SRAJ adalah perusahaan yang mengelola jaringan Rumah Sakit Mayapda. Saat ini SRAJ memiliki tujuh rumah sakit di Indonesia. Mayapada menjalin kerja sama dengan National Healthcare Group (NHG) Singapore untuk manajemen RS berstandar internasional. 

RS Mayapada didirikan pada Juni 2008. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek Juli 2025, Tahir tercatat memiliki 2,5 juta saham di SRAJ, setara dengan 0,02 persen. Penerima manfaat akhir dari saham ini adalah PT Mayapada Healthcare Group. 

Pada perdagangan Selasa 2 September 2025, SRAJ ditutup di harga Rp8.200 per saham. Sejak awal 2025, SRAJ mencatatkan kenaikan harga sebesar 247,46 persen. Capaian pertumbuhan harga ini adalah yang tertinggi dari seluruh saham milik Dato’ Sri Tahir. 

3. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) 

Maha Properti Indonesia adalah perusahaan pengembang properti. Beberapa proyek di bawah kendali MPRO adalah Tanjung Layar Beach Front, Grand Maja, Simprug Signature (Jakarta Selatan), dan The Kahyangan (Sukoharto). 

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek Juli, Tahir tercatat sebagai pengendali MPRO dengan kepemilikan saham sebesar 2,11 miliar saham, atau setara dengan 21,24 persen dari total saham terdaftar. 

Pada Selasa (2/9/2025), MPRO ditutup di harga Rp4.540 per saham. Sejak awal 2025, MPRO mencatatkan kenaikan harga sebesar 124,75 persen. Per hari ini, MPRO masih disuspensi oleh bursa. 

4. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) 

SONA sudah berdiri sejak 1978, tetapi mengalami tiga kali pergantian nama. SONA mencatatkan sahamnya di BEI pada 1992. Perusahaan ini bergerak di sektor pariwisata dan mengoperasikan toko ritel bebas bea (duty free). 

Awalnya Sona Topas hanyalah agen perjalanan wisata, tetapi pada 1991 perusahaan ini mengembangkan lini bisnis duty free. Tahir tercatat memiliki 103 juta saham di SONA, setara dengan 15,7 persen dari total saham terdaftar. 

Pada perdagangan Selasa 2 September 2025, SONA ditutup di harga Rp4.730 per saham. Sejak awal 2025, SONA sudah mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 12,89 persen. 

Itulah informasi menarik tentang saham milik Dato’ Sri Tahir. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement