IDXChannel - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF AeroAsia (GMFI) bakal menggelar Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) jilid II alias rights issue. Dari aksi korporasi ini, perseroan membidik tambahan ekuitas sebesar Rp6,21 triliun.
PT Angkasa Pura Indonesia (API) akan bertindak sebagai pihak yang memperoleh pengalihan HMTD alias rights dari pemegang saham utama GMFI, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Namun, penyertaan modal API akan dilakukan dalam bentuk non-tunai alias inbreng.
Dalam prospektus terbaru yang diterbitkan Jumat (12/12/2025), GMF AeroAsia akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 90,05 miliar saham yang mewakili 70,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah PMHMETD II. Sementara harga pelaksanaan ditetapkan Rp69 per HMETD.
Garuda Indonesia selaku pengendali yang menguasai 25,15 miliar saham seri B GMFI atau 91,17 persen saham akan memperoleh hak sebanyak 82,1 miliar rights. GIAA menegaskan tidak akan melaksanakan haknya tersebut dan mengalihkan seluruhnya kepada API.
Sementara itu, API memastikan akan melaksanakan seluruh HMETD hasil pengalihan tersebut dalam bentuk inbreng aset. Inbreng tersebut dalam bentuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di atas tanah Hak Pengelolaan (HPL) APL dengan Sertifikat Hak Pengelolaan seluas 972.123 meter persegi.