Sebelumnya per Juni 2024, RAAM melaporkan sisa dana hasil IPO sebesar Rp11,03 miliar. Di mana sebesar Rp172,78 miliar sudah terserap untuk modal kerja perseroan, dan untuk membangun dan mengoperasikan bioskop baru tersedot Rp27,92 miliar dari rencana Rp38,96 miliar.
Pada November 2023, RUPSLB RAAM sepakat menyetujui perubahan penggunaan dana hasil IPO. Poin pertama perubahan yang dijabarkan, selain untuk pembiayaan kegiatan produksi dan pemasaran, perseroan menambahkan penggunaan dana hasil IPO untuk investasi pada bidang usaha lain sebagai penunjang pengembangan usaha perseroan.
"Ke depannya, bisnis perseroan akan semakin terintegrasi dan memperluas ekosistem dalam industri perfilman," ungkap manajemen RAAM.
Poin kedua, perseroan tetap menggunakan dana hasil IPO untuk pembangunan dan pengoperasian teater baru Platinum Cineplex melalui anak usahanya PT Platinum Sinema.