IDXChannel - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan pencapaian penting dalam industri pasar modal nasional. Per 16 September 2025, total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) BRI-MI mencapai Rp55,14 triliun.
Pencapaian ini menjadi salah satu tonggak strategis yang mempertegas posisi BRI-MI sebagai salah satu manajer investasi yang senantiasa tumbuh pesat dan tepercaya di Indonesia.
Capaian tersebut tidak hanya mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan investor, tetapi juga menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menghadirkan produk investasi yang inovatif, sesuai kebutuhan berbagai profil investor, serta berlandaskan prinsip tata kelola yang baik dan berkelanjutan.
Direktur Utama BRI Manajemen Investasi, Tina Meilina, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan oleh seluruh investor dan mitra BRI-MI.
"Ke depan, BRI-MI akan terus memperkuat inovasi produk, meningkatkan kinerja, dan menghadirkan solusi investasi dengan risiko yang terukur, imbal hasil yang optimal, serta mampu mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan," ujar Tina lewat keterangan resmi, Kamis (18/9/2025).
Pertumbuhan total dana kelolaan BRI-MI juga menjadi cerminan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi. Sebagai bagian dari BRI Group, BRI-MI berkomitmen memperluas akses investasi, mendorong literasi keuangan, sekaligus mengedepankan implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam setiap lini bisnisnya.
Hingga September 2025, BRI-MI mengoleksi lebih dari 15 penghargaan, mulai dari Best Mutual Funds Awards, Anugerah Manajer Investasi, Digital & Sustainability Awards, hingga pengakuan internasional sebagai Best Asset Manager untuk kategori Money Market Fund, Balanced Funds, dan Private Debt Fund.
“Pencapaian-pencapaian ini adalah bukti bahwa strategi BRI-MI berjalan pada jalur yang tepat. Produk-produk kelolaan BRI-MI mampu menjawab kebutuhan investor dan profil risiko investor,” kata Tina.
Dia pun optimistis dapat terus menjaga pertumbuhan yang sehat, berorientasi jangka panjang, dan memberi nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, baik investor, mitra, maupun ekosistem pasar modal Indonesia.
(Rahmat Fiansyah)