IDXChannel - Di tengah gejolak ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik, investor semakin sadar akan pentingnya menjaga nilai portofolio mereka melalui diversifikasi aset, terutama dalam bentuk mata uang asing yang lebih stabil, seperti dolar AS (USD).
Permintaan terhadap instrumen berbasis dolar pun meningkat signifikan, baik dari investor individu maupun institusi. Berdasarkan data Infovesta, hingga kuartal pertama tahun 2025, dana kelolaan reksa dana pasar uang berbasis dolar tercatat sebesar USD199 juta, mengalami pertumbuhan 73,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan ini mencerminkan adanya kebutuhan yang semakin besar terhadap instrumen yang tidak hanya aman, tetapi juga likuid dan efisien dalam menghadapi volatilitas pasar. BRI Seruni Likuid Dolar (BSLD), produk reksa dana pasar uang (RDPU) berdenominasi USD dari BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina, menekankan bahwa produk ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menghadirkan solusi investasi yang relevan terhadap kondisi pasar.
“Dolar AS masih menjadi mata uang dominan dalam transaksi internasional sekaligus instrumen lindung nilai yang efektif terhadap ketidakpastian global. BSLD pun dikembangkan dengan pendekatan tata kelola yang kuat, didukung oleh Bank DBS Indonesia sebagai bank kustodian, guna memastikan keamanan dan transparansi bagi investor," ujar Tina lewat keterangan resmi, Rabu (30/7/2025).