sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dana Kelolaan BRI-MI Tembus Rp65 Triliun per Desember 2025

Market news editor Rahmat Fiansyah
15/12/2025 21:30 WIB
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) mencatat kenaikan total dana kelolaan (assets under management/AUM) sebesar Rp10 triliun dalam tiga bulan terakhir.
BRI-MI mencatat kenaikan total dana kelolaan (assets under management/AUM) sebesar Rp10 triliun dalam tiga bulan terakhir. (Foto: Dok. BRI-MI)
BRI-MI mencatat kenaikan total dana kelolaan (assets under management/AUM) sebesar Rp10 triliun dalam tiga bulan terakhir. (Foto: Dok. BRI-MI)

3 Produk Unggulan BRI-MI Jadi Kontributor Utama

Adapun pertumbuhan dana kelolaan BRI-MI sepanjang September hingga Desember 2025 turut ditopang oleh kinerja sejumlah produk reksa dana pasar uang. Tiga produk tercatat menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan dana kelolaan perusahaan pada periode tersebut.

Reksa Dana BRI Gamasteps Pasar Uang mencatatkan pertumbuhan paling signifikan. Per 12 Desember 2025, dana kelolaan produk ini mencapai sekitar Rp6,78 triliun, meningkat 133,35 persen dibandingkan posisi Rp2,91 triliun pada 12 September 2025. Lonjakan tersebut sejalan dengan meningkatnya preferensi investor terhadap instrumen likuid berisiko rendah di tengah dinamika pasar.

Sementara itu, Reksa Dana BRI Seruni Pasar Uang II Kelas A membukukan dana kelolaan sebesar Rp4,38 triliun per 12 Desember 2025, tumbuh 17,74 persen dari posisi Rp3,72 triliun pada September 2025. Aliran dana masuk yang stabil mencerminkan peran produk ini sebagai pilihan utama investor institusi.

Kontribusi pertumbuhan juga datang dari Reksa Dana BRI Seruni Pasar Uang III, yang mencatatkan AUM sebesar Rp3,96 triliun per 12 Desember 2025, meningkat 30,24 persen dibandingkan posisi Rp3,04 triliun pada September 2025. Kinerja tersebut menegaskan daya tarik produk pasar uang BRI-MI dalam menopang pertumbuhan dana kelolaan perusahaan pada paruh akhir 2025.

“Di tengah kondisi pasar yang dinamis, investor cenderung mencari instrumen yang stabil dan likuid. Reksa dana pasar uang tetap menjadi pilihan utama, dan kami fokus menjaga kualitas portofolio serta disiplin pengelolaan agar kinerja tetap terjaga,” ujar Bagus.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement