IDXChannel - PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) resmi mengalihkan fokus usahanya dari industri kayu lapis ke sektor angkutan laut dalam negeri.
Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (25/9/2025).
Direktur TIRT, Pohan Wijaya Po, mengatakan transformasi ini menjadi langkah strategis setelah TIRT menghentikan operasional kayu lapis sejak 2020.
"Perseroan akan kembali beroperasi dengan model bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang," kata Pohan di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Adapun TIRT, ujar manajemen, bakal segera mengoperasikan armada kapal untuk melayani jasa angkutan laut, terutama komoditas batubara dan bauksit. Armada ini diproyeksikan menjadi aset utama perusahaan dalam memasuki bisnis pelayaran.
Sebagai bagian dari langkah ini, TIRT akan membeli 20 unit kapal tugboat dan barge senilai Rp162 miliar.
Pohan menuturkan kapal-kapal tersebut siap operasional sehingga bisa langsung digunakan untuk aktivitas angkutan laut.
Pendanaan akuisisi akan menggunakan fasilitas pinjaman hingga Rp200 miliar dari pemegang saham pengendali, PT Harita Jayaraya. Dari jumlah tersebut, Rp180 miliar dialokasikan untuk pembelian kapal dan Rp20 miliar untuk modal kerja.
“Prospek industri pelayaran nasional masih menjanjikan seiring meningkatnya kebutuhan angkutan laut baik komoditas sumber daya alam maupun lainnya termasuk batu bara dan bauksit,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan direksi dengan mengangkat Tham Arvin Setyanto sebagai Presiden Direktur baru. Dia akan menjabat hingga RUPS Tahunan TIRT pada 2027.
(NIA DEVIYANA)