Pohan menuturkan kapal-kapal tersebut siap operasional sehingga bisa langsung digunakan untuk aktivitas angkutan laut.
Pendanaan akuisisi akan menggunakan fasilitas pinjaman hingga Rp200 miliar dari pemegang saham pengendali, PT Harita Jayaraya. Dari jumlah tersebut, Rp180 miliar dialokasikan untuk pembelian kapal dan Rp20 miliar untuk modal kerja.
“Prospek industri pelayaran nasional masih menjanjikan seiring meningkatnya kebutuhan angkutan laut baik komoditas sumber daya alam maupun lainnya termasuk batu bara dan bauksit,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan direksi dengan mengangkat Tham Arvin Setyanto sebagai Presiden Direktur baru. Dia akan menjabat hingga RUPS Tahunan TIRT pada 2027.
(NIA DEVIYANA)