IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG meningkat sebesar 4,9 persen (month to month/MoM) pada November 2023. Penguatan ini didorong oleh tiga faktor utama.
Pertama, inflasi yang terkendali dan mengindikasikan ruang kebijakan moneter yang lebih longgar. Faktor kedua, turunnya yield obligasi, mengindikasikan menariknya aset berisiko, seperti saham. Dan ketiga, menguatnya nilai tukar rupiah.
Riset dari Panin Sekuritas melaporkan, hal ini sejalan dengan prospek domestik yang terpantau solid meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2023 berada di bawah estimasi, yaitu tumbuh 1,6 persen QoQ; dan 4,94 persen YoY (Cons: tumbuh 1,76 persen QoQ; dan 5,1% YoY).
Realisasi pertumbuhan ini merupakan yang terendah dalam dua tahun terakhir. Solidnya perkembangan domestik juga tercermin dari berhasilnya nilai tukar rupiah yang kembali menguat ke Rp15.415, dan yield obligasi domestik turun ke 6,6%.