“Dengan tercatatnya saham perseroan ini menjadi tonggak sejarah yang luar biasa dan kami akan terpacu untuk meningkatkan kinerja perseroan, juga meningkatkan ekosistem perseroan, serta tetap menjaga tata kelola perusahaan positif ke depan,” kata Direktur Utama RGAS Edy Nurhamid Amin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Rabu (8/11/2023).
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 334,20 juta saham atau 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp40,10 miliar.
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan 200,52 juta Waran Seri I atau 17,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun dengan kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp210, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan, yang berlaku mulai 7 Mei 2024 sampai dengan 6 November 2024.
Perihal penggunaan dana IPO, sebesar Rp14,68 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang dan setoran modal untuk modal kerja PT Kian Santang. Secara rinci, sekitar Rp11,68 miliar akan digunakan untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang, serta Rp3 miliar lainnya akan digunakan untuk modal kerja PT Kian Santang.