Dalam paparan terbuka, manajemen mengakui terjadi fluktuasi harga live bird, juga DOV di bidang breeding farm. Inilah yang menyebabkan beban berat bagi banyak perusahaan perunggasan.
Sayangnya terjadi kenaikan ongkos produksi, ditambah peningkatan beban penjualan dan pemasaran, hingga pos umum-administrasi. Perseroan juga terjerat penambahan beban bunga utang bank, sehingga membuat total biaya keuangan tahun 2023 menembus Rp988,47 miliar.
"Harga live bird anjlok begitu berat sejak beberapa tahun, ada sedikit fluktuasi mengangkat seperti di atas tapi kemudian anjlok lagi, dan ini yang menyebabkan daya tahan bagi banyak perusahaan perunggasan cukup rentan terhadap kesulitan," kata Head of Division Poultry Feed JAPFA, Budiarto Soebijanto, Rabu (3/4/2024).
(NIA)