sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Demi Pangkas Beban Utang, PTPP Mau Lepas Kepemilikan Tol Semarang-Demak

Market news editor Iqbal Dwi Purnama
30/04/2025 23:31 WIB
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan melepas atau divestasi ruas Tol Semarang-Demak demi menurunkan beban utang.
Demi Pangkas Beban Utang, PTPP Mau Lepas Kepemilikan Tol Semarang-Demak (foto inews media group)
Demi Pangkas Beban Utang, PTPP Mau Lepas Kepemilikan Tol Semarang-Demak (foto inews media group)

IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menargetkan divestasi ruas Tol Semarang-Demak dilakukan setelah proses konstruksi selesai dan tol mulai beroperasi pada 2027.

Direktur Utama Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara, mengatakan divestasi Tol Semarang-Demak merupakan upaya perseroan untuk memperbaiki arus kas perseroan sekaligus mengurangi beban utang.

"(Tujuannya) menurunkan beban utang, kita lakukan rights issue di Semarang-Demak. Kita akan divestasi setelah beroperasi, estimasi 2027," ujarnya dalam konferensi pers RUPST PTPP di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

I Gede Upeksa menjelaskan, rencananya perseroan akan melepas kepemilikan saham mayoritas di ruas Tol Semarang-Demak. Saat ini, PTPP menguasai 75 persen saham di Tol Semarang-Demak, dan targetnya perseroan akan melepas sekitar 40 persen dari kepemilikan saham tersebut.

"Saham kita ada di 75 persen. Rencananya kita akan lepas sampai di minoritas. Jadi kurang lebih kita hanya memegang sekitar 30 persen nanti, sehingga 40 persen akan kita lepas," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan konstruksi jalan Tol Semarang-Demak rampung pada April 2027. Per akhir Desember 2024, progres pekerjaan fisik ruas tol tersebut mencapai 29,68 persen.

Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi, yakni Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut, dan Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung menjadi porsi pemerintah yang terbagi menjadi 3 paket, yakni Paket 1A dengan penyedia jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2 persen.

Paket 1B oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6 persen; serta Paket 1C oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Sinohydro dengan progres 20,4 persen.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement