Kemudian, saham emiten tambang mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berada di posisi ketiga dengan penurunan 3,64% ke Rp212/saham.
Selama September, saham BRMS hanya naik sekali, yakni pada 6 September lalu. Setelah menembus Rp294/saham pada Juni lalu, saham BRMS akhirnya terkoreksi.
Di bawah BRMS, ada emiten migas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang tergerus 3,50% ke Rp276/saham, melanjutkan koreksi pada Kamis kemarin.
Secara umum, saham ENRG masih berada di tren menanjaknya (uptrend) setidaknya selama 3 tahun terakhir. Kendati memang, fluktuasi pergerakan sahamnya terbilang lumayan tinggi.
Kelima saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 3,16% ke Rp184/saham. Saham BUMI turun untuk kali keempat beruntun minggu ini.