Tim IDXChannel
IDXChannel – Emiten di bidang peternakan dan pemotongan ayam broiler, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) berencana memperkuat dan memperluas lini bisnis usahanya. Ini dilakukan guna mengoptimalkan bisnis perusahaan di pengolahan makanan beku.
“PT Dewi Shri Farmindo memiliki rencana untuk memperluas lini bisnis dengan menghadirkan industri pengolahan makanan beku atau frozen food,” kata Direktur DEWI Ferry Saputra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/11/2023).
Menurut Ferry, rencana tersebut sudah dimatangkan dengan para relasi bisnis perseroan untuk mengikat kontrak produksi jangka panjang.
“Manajemen melihat Indonesia masih memiliki potensi cerah dalam sektor frozen food,” ujar Ferry.
Hal ini terkait dengan perilaku konsumen yang awalnya melakukan kegiatan belanja bahan makanan fresh food, mengalami perubahan selama masa pandemi dalam mencukupi kebutuhan pada makanan siap saji dan tahan penyimpanan.
Perilaku konsumen akan frozen food menjadi peluang bisnis yang dapat dikembangkan oleh pelaku usaha dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ferry mengatakan bahwa langkah perluasan bisnis perusahaan di atas dilakukan guna mengantisipasi persaingan bisnis yang semakin ketat di usaha peternakan ayam.
“Rencana diversifikasi bisnis ke sektor industri pengolahan makanan beku sudah dipikirkan cukup lama oleh manajemen, kami juga berencana untuk menjalin kemitraan dalam pasokan karkas dengan beberapa perusahaan besar,” ucap Ferry.
Dia menambahkan, pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dengan para investor dalam mengembangkan bisnis ini.
Ferry memaparkan, perusahaan saat ini selain meningkatkan kapasitas dengan membangun kandang baru, juga memperluas jaringan mitra ke luar pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia.
Selain itu, Ferry menambahkan strategi bisnis perusahaan mengedepankan efisiensi dan mengikuti perkembangan zaman.
“Sangat penting untuk mengutamakan efisiensi dan harus selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal,” kata Ferry.
Situasi perekonomian di Tanah Air, di mana Gubernur Bank Indonesia menetapkan asumsi dasar ekonomi makro 2024 sebesar 5,2% menyusul melemahnya nilai rupiah, menyebabkan ketidakpastian pasar keuangan global dan mempengaruhi aliran modal dari investor. Kendati demikian, Ferry optimistis pihaknya mampu menghadapi situasi tersebut.
“PT Dewi Shri Farmindo Tbk akan melakukan langkah-langkah positif dengan melakukan pengawasan operasional dan keuangan serta mengevaluasi tata kelola perusahaan agar manajemen lebih berhati-hati,” tutur Ferry.
(RNA)
