Selain itu, Ferry menambahkan strategi bisnis perusahaan mengedepankan efisiensi dan mengikuti perkembangan zaman.
“Sangat penting untuk mengutamakan efisiensi dan harus selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal,” kata Ferry.
Situasi perekonomian di Tanah Air, di mana Gubernur Bank Indonesia menetapkan asumsi dasar ekonomi makro 2024 sebesar 5,2% menyusul melemahnya nilai rupiah, menyebabkan ketidakpastian pasar keuangan global dan mempengaruhi aliran modal dari investor. Kendati demikian, Ferry optimistis pihaknya mampu menghadapi situasi tersebut.
“PT Dewi Shri Farmindo Tbk akan melakukan langkah-langkah positif dengan melakukan pengawasan operasional dan keuangan serta mengevaluasi tata kelola perusahaan agar manajemen lebih berhati-hati,” tutur Ferry.
(RNA)