Sedangkan dari sentimen internal, ekonom menilai rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengubah kebijakan subsidi bahan bakar minyak menjadi bantuan langsung tunai (BLT) lebih tepat sasaran dan sudah baik. Ada sejumlah indikator yang membuat kebijakan itu cocok diterapkan mulai saat ini.
Dari sisi faktor harga minyak mentah dunia saat ini sedang mengalami pelemahan di bawah asumsi APBN. Di samping tekanan inflasi yang melandai, minyak mentah dunia terjadi over supply akibat menurunnya impor minyak mentah dari China akibat melemah ekonominya.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi berada di rentang Rp15.850 - Rp15.950 per USD.
(NIA DEVIYANA)