IDXChannel - Indeks utama Wall Street tak kompak pada pembukaan perdagangan Rabu (25/10/2023) lantaran terbebani oleh koreksi saham induk Google.
Saham raksasa teknologi induk Google, Alphabet merosot menyusul pendapatan segmen cloud yang meleset dari ekspektasi.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,27% menjadi 33.231,51, S&P 500 turun 0,44% di 4.228,83, sedangkan Nasdaq Composite tertekan 0,75% di level 13.041,56.
Saham Alphabet, turun 5,9% pada sesi pra-perdagangan, karena pertumbuhan bisnis cloud-nya melambat setidaknya dalam 11 kuartal terakhir. Microsoft (NASDAQ:MSFT), di sisi lain, naik 4,6% setelah pendapatannya melampaui ekspektasi di semua segmen, termasuk bisnis cloud-nya.
“Investor khawatir Alphabet akan kalah dari Microsoft dan Amazon di sektor yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan sangat besar,” kata Analis Trade Nation, David Morrison, dilansir Reuters, Rabu (25/10/2023).
Kenaikan imbal hasil Treasury AS beberapa waktu terakhir masih membebani sejumlah saham-saham big caps lainnya. Seperti halnya Meta Platforms (NASDAQ:META), Apple (NASDAQ:AAPL) dan Amazon.com (NASDAQ:AMZN) yang turun di kisaran 0,2% hingga 0,8%.
Dari sisi makro, pelaku pasar tengah fokusn terhadap angka penjualan properti pada periode September, hingga data produk domestik bruto kuartal ketiga. Investor juga mencermati indeks konsumsi pribadi yang dijadwalkan rilis pada akhir minggu ini.
Pejabat bank sentral atau Federal Reserve AS juga berada dalam sorotan media menjelang keputusan mereka mengenai suku bunga pada 1 November mendatang.
(DES)