Fahmi Abidin
IDXChannel – Pada akhir perdagangan Senin (26/11), indeks dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya. Kurs dolar AS naik di tengah ketidakpastian dan kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.
Terlepas dari dukungan Uni Eropa, ketidakstabilan politik terus membebani euro. Namun keraguan mulai berkembang apakah Perdana Menteri Inggris Theresa May dapat memenangkan suara parlemen, kini kubu parlemen yang terbagi menjadi pro dan kontra hubungan Inggris dengan Uni Eropa.
Dialnsir Xinhua pada Selasa (27/11), parlemen Inggris akan mengadakan pemungutan suara terhadap hasil kesepakatan Brexit yang kemungkinan berlangsung pada pertengahan Desember.
Akibat suara parlemen yang belum jelas terhadap hasil kesepatakan Brexit serta adanya keberatan oleh para kritikus di Partai Konservatif dan partai oposisi Theresa May, sejumlah investor khawatir tentang reaksi pasar keuangan global jika parlemen menolak kesepakatan Brexit yang sudah dibicarakan.
Pada akhir perdagangan New York, Euro tidak berubah mendekati USD1,1329 dan Pound Inggris meningkat menjadi USD1,2811 dari USD1,2808 di sesi sebelumnya. Sedangkan Dolar Australia naik ke USD0,7228 dari USD0,7226.
