"Hal ini memperlihatkan bahwa industri sarung tangan secara bertahap menunjukkan rebound di 2023," pungkasnya.
Mark Dynamics didirikan pada 10 April 2002. Perseroan saat ini berkedudukan di Sumatera Utara, Indonesia. Produk perseroan sangatlah penting dalam pembuatan sarung tangan karet dengan tujuan pemakaian yang beragam antara lain uji coba, industri, medis, rumah tangga, dan bahkan pembuatan sesuai pesanan.
Sebagai supplier tunggal pelanggan persoran tersebar di seluruh manca negara dan MARK menguasai market cap 40% produsen cetakan sarung tangan global.
Belum genap enam tahun setelah pertama kali melantai di bursa saat ini nilai valuasi perusahan sudah meningkat 1.496%.
Sebagai informasi, per 30 Juni 2023, pemegang saham MARK dengan kepemilikan lebih dari 5 persen saham, antara lain; Tecable (HK) Co Limited sebesar 1,66 miliar saham atau 43,82%.
Selain itu, PT Dyna Capital Indo 806,75 juta saham atau 21,23%, Masyarakat 679,67 juta saham atau 17,90%, dan PT Mark Capital Indo 584,96 juta saham atau 15,39%.
Harga saham MARK hingga pukul 14.48 WIB merosot 1,56 persen ke 630.
(FAY)