Hasnan menjadi direksi ketiga yang membeli saham SOLA dengan kepemilikan langsung. Sebelumnya, ada Direktur Utama Mochamad Bhadaiwi yang mempunyai 99,15 juta saham SOLA (3,02 persen) dan Direktur Imam Buchairi yang memiliki 67,91 saham SOLA (2,07 persen).
Hingga kuartal III-2024, SOLA membukukan pendapatan sebesar Rp72 miliar, tumbuh 56 persen seara tahunan. Sementara laba bersih SOLA mencapai Rp17 miliar, naik 262 persen.
Baru-baru ini, perseroan mengumumkan anak perusahaan PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) meraih kontrak jumbo dari anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Trubaindo Coal Mining (TCM). Nilai kontrak yang mencapai Rp416,97 miliar itu untuk pengerjaan chipseal road pada jalan hauling batu bara TCM di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Kontrak tersebut diperoleh lewat Kerja Sama Operasi (KSO) antara ABI dan PT Asta Rekayasa Unggul. Dalam KSO tersebut, ABI memiliki 40 persen saham sehingga jika dibagi sesuai porsi saham, maka nilai kontrak yang didapatkan SOLA Rp166,79 miliar.
(Rahmat Fiansyah)