sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Direstui Pemegang Saham, Pradiksi Gunatama (PGUN) Siap Merger dengan Anak Usaha

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
21/12/2022 19:13 WIB
Pasca penggabungan usaha ini, menurut Tamlikho, maka area tertanam perkebunan sawit PGUN menjadi seluas 21.000 hektar.
Direstui Pemegang Saham, Pradiksi Gunatama (PGUN) Siap Merger dengan Anak Usaha (foto: MNC Media)
Direstui Pemegang Saham, Pradiksi Gunatama (PGUN) Siap Merger dengan Anak Usaha (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda permintaan persetujuan bagi perusahaan untuk melakukan penggabungan (merger) dengan anak usahanya, yaitu Senabangun Anekapertiwi (SA).

Dalam rapat tersebut, seluruh pemegang saham sepakat memberikan restunya terkait rencana pelaksanaan aksi korporasi perusahaan tersebut.

"Hasil RUPSLB hari ini menyetujui seluruh agenda rapat. Para pemegang saham sudah senyetujui rencana merger Pradiksi Gunatama dengan Senabangun Anekapertiwi yang merupakan anak usaha kami," ujar Direktur Keuangan PGUN, Tamlikho, usai pelaksanaan RUPSLB, Rabu (21/12).

Pasca penggabungan usaha ini, menurut Tamlikho, maka area tertanam perkebunan sawit PGUN menjadi seluas 21.000 hektar. Sedangkan, kapasitas produksi CPO di pabrik PGUN menjadi 90 ton per jam dari sebelumnya 60 ton per jam.

Tamlikho menjelaskan, pada triwulan I-2023, PGUN sudah bisa mencatatkan kinerja keuangan hasil merger dengan Senabangun Anekapertiwi.

"Pendapatan di 2023 bisa mencapai Rp1,3 triliun, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp190 miliar," tutur Tamlikho.

Sementara itu, ungkap Tamlikho, total pendapatan PGUN di 2022 diperkirakan lebih dari Rp1 triliun dan laba bersih Rp148 miliar.

"Proyeksi pendapatan di 2022 itu lebih tinggi lima sampai tujuh persen dari target kami sebelumnya," ungkap Tamlikho.

Tamlikho menambahkan, pencapaian di sepanjang tahun ini ditopang oleh tren kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) dan PGUN mampu meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) dibanding tahun sebelumnya.

"Target kinerja keuangan di 2023 akan tercapai, dengan asumsi harga CPO sekitar Rp12.000-an," papar Tamlikho.

Guna dapat mendukung pencapaian target di 2023, ungkap Tamlikho, PGUN akan mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp60 miliar, yang dananya bersumber dari kas internal perseroan.

Perlu diketahui, selain menyetujui merger PGUN dan Senabangun Anekapertiwi, RUPS-LB hari ini juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar perseroan dari hasil penggabungan usaha, serta menyetujui dan menandatangani Akta Penggabungan Usaha.

Selain itu, rapat menyetujui penetapan pengendali PGUN dari hasil penggabungan usaha, yaitu Liana Saputri sebagai penerima manfaat (ultimate beneficiary owner) sebagaimana tercantum pada Rancangan Penggabungan Usaha.

Selanjutnya, para pemegang saham juga menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi PGUN dengan persetujuan Dewan Komisaris perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan-keputusan pada rapat hari ini. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement