sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dirut BEI Sebut Fundamental Pasar Tetap Kuat Meski dalam Zona Tren Turun

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
01/09/2025 11:30 WIB
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, pelemahan indeks lebih dipicu oleh faktor persepsi investor.
Dirut BEI Sebut Fundamental Pasar Tetap Kuat Meski dalam Zona Tren Turun. (Foto Istimewa)
Dirut BEI Sebut Fundamental Pasar Tetap Kuat Meski dalam Zona Tren Turun. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Salah satu faktor pemberat indeks adalah aksi jual dari investor asing.

Data menunjukkan asing melakukan aksi jual sejak Rabu-Jumat, dengan nilai kumulatif terbesar mencapai Rp1,2 triliun pada akhir pekan lalu.

Melihat fakta yang terjadi, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, pelemahan indeks lebih dipicu oleh faktor persepsi investor. Namun, secara fundamental tidak ada perubahan signifikan yang mengganggu kinerja pasar modal.

“Kondisi saham kan ada dua hal, fundamental dan persepsi. Fundamentalnya berubah? Tidak, fundamentalnya bagus dan yang terjadi (koreksi IHSG) memang persepsi investor,” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).

Dia menegaskan, indikator fundamental pasar Indonesia justru menunjukkan perkembangan positif. Penambahan emiten dalam indeks MSCI dinilai menjadi bukti bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki daya tarik kuat di mata investor global.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengaturan dan Perdagangan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menegaskan, pelemahan yang terjadi saat ini merupakan dinamika pasar. Sebab, fundamental pasar Indonesia masih kokoh dengan adanya kenaikan bobot dalam MSCI maupun FTSE.

“Fundamental kita masih bagus, indeks kita juga. Kemarin MSCI rebalancing, bobot kita naik, FTSE juga ada inclusion, weight-nya juga naik. Ini menunjukkan bahwa market kita bagus dan kuat,” ujar Irvan.

Sebelumnya, analis mengkhawatirkan aksi demonstrasi dapat menggerus kepercayaan investor. Sikap tegas pemerintah dapat mengakibatkan outflow investor asing.

Phintraco Sekuritas menilai fokus perhatian pelaku pasar saat ini tertuju pada perkembangan situasi keamanan dan politik dalam negeri.

"Jika gangguan keamanan meluas, dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya kepercayaan investor yang dapat mengakibatkan outflow investor asing, lemahnya rupiah, meningkatnya risiko investasi dan berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi jika berlangsung lama," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Senin (1/9/2025).

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement