Selain itu, greenback juga tampak lesu setelah program Build Back Better dari Joe Biden senilai jutaan triliiun tidak mendapat dukungan di tingkat parlemen.
Koreksi indeks Dolar yang terjadi masih bersifat wajar mengingat mata uang AS tersebut telah mendekati titik tertingginya di USD96,914 selama seminggu terakhir.
Kenaikan ini merupakan reaksi investor pasar uang terhadap poros hawkish pejabat Federal Reserve AS dalam pengambilan kebijakan terbarunya.
Namun, komentar Senator AS Joe Manchin pada hari Minggu bahwa dia tidak akan mendukung kebijakan Biden terkait 'Build Back Better', dengan nilai investasi senilai USD1,75 triliun, membuat dolar mengakhiri relinya dan turun -0,12%.
"Dolar merosot karena respons Build Back Better. Lebih sedikit stimulus, pertumbuhan yang lemah, dan penurunan suku bunga dalam jangka pendek sudah cukup untuk membuat dolar sedikit lebih rendah," kata Analis IG, Kyle Rodda mengatakan kepada Reuters, Selasa (21/12/2021). (TYO)