EBITDA perusahaan juga tumbuh 49,4 persen, mencapai Rp1,5 triliun dengan marjin 33,7 persen, sementara laba bersih kepada Pemilik Entitas Induk (PATMI) meningkat 70,1 persen (YoY) menjadi Rp831,0 miliar per triwulan III-2024.
Per 30 September 2024, total aset Perseroan tercatat meningkat 12,9 persen, mencapai Rp7,5 triliun, dibandingkan akhir 2023 yang masih sebesar sebesar Rp6,7 triliun.
Total ekuitas juga mengalami kenaikan, dari Rp4,8 triliun di akhir 2023 menjadi Rp5,4 triliun per triwulan III-2024, sementara liabilitas Perseroan naik dari Rp1,9 triliun menjadi Rp2,2 triliun.
Secara operasional, PT STAA berhasil mencatatkan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 2,3 persen per triwulan III-2024, mencapai total produksi 708.870 ton.
Pencapaian ini menunjukkan efektivitas strategi operasional perusahaan dalam mengoptimalkan produksi dan menjaga kualitas hasil panen. Selain itu, yield TBS per hektare juga meningkat sebesar 2,1 persen, dengan rata-rata yield mencapai 17,8 ton per hektare.