Tim IDXChannel
IDXChannel - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp5,274 triliun di sepanjang Semester I-2022. Capaian tersebut terhitung tumbuh sebesar delapan persen dibanding realisasi pendapatan pada periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp4,863 triliun.
Dengan moncernya pendapatan, perusahaan berhasil menyisihkan porsi laba kotor sebesar Rp2,958 triliun, meningkat tipis sebesar empat persen dibanding Rp2,847 triliun untuk perbandingan periode yang sama.
Dari sana, MNCN sukses meraup laba bersih sebesar Rp1,343 triliun pada enam bulan pertama tahun ini. Raihan ini terhitung membaik sebesar enam persen dibanding torehan Rp1,265 triliun pada Semester I-2021 lalu.
"Meskipun kami berhasil mencatat pertumbuhan yang kuat pada semester awal tahun 2022, harus diakui bahwa ketidakpastian dalam ekonomi global telah mengurangi pertumbuhan pendapatan pada bisnis tradisional FTA (Free to Air) sebesar satu digit," ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dalam keterangan resminya, Kamis (1/9/2022).
Beruntungnya, menurut Hary, MNCN cukup terbantu dengan perkembangan digital perusahaan yang kuat. Karenanya, Hary mengaku optimistis dan yakin bahwa pada tahun ini MNCN bakal mampu membukukan pertumbuhan kinerja yang lebih positif lagi dari kondisi saat ini.
"Seiring dengan investasi berkelanjutan, kami terus memperdalam produksi konten dengan beberapa serial drama TV dan special show yang membuahkan hasil. Selain itu, dengan selesainya pelunasan hutang US$ maka kami memiliki risiko yang jauh lebih rendah terhadap dampak ekonomi global yang berkelanjutan," tutur Hary.
Selain itu, pada saat bersamaan, MNCN juga disebut hary tengah dengan menunggu hasil dari ekspansi regional dari layanan digital perusahaan, dan peluncuran bisnis game baru yang akan hadir di akhir tahun 2022 yang diharapkan bakal membuka jalur pendapatan baru bagi perusahaan.
"Kami dengan sabar menunggu ekspansi regional dari layanan digital kami,
serta peluncuran bisnis game baru yang kami yakini ke depan bakal menjadi
salah satu sumber pendapatan baru bagi perusahaan," tegas Hary. (TSA)
