Melalui portofolio saham yang dikelola dengan baik, investor dapat memenuhi sasaran atau tujuan investasi dengan target masing -masing. Adapun langkah memecah pembelian saham ini adalah cara menghindari risiko investasi mengingat semakin beragam saham perusahaan di dalam portofolio, semakin rendah risiko investasi.
Diversifikasi Berdasarkan Bujet
Berapa jumlah ideal saham yang ada dalam portofolio investasi? Tidak ada ukuran yang pasti, tetapi indikatornya adalah semakin banyak dan terdiversifikasi, maka semakin baik.
Ada indeks saham yang menghitung pergerakan saham-saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar, dan didukung fundamental yang baik seperti indeks LQ45, Investor 33, IDX-30, dan sebagainya. Ada pula indeks saham yang berisi 20 saham pemberi dividen terbesar (IDX High Dividen 20).
Komposisi saham yang masuk dalam perhitungan indeks-indeks saham ini bisa dijadikan rujukan untuk memilih saham yang akan diinvestasikan. Namun, investor dapat mengisi portofolio sesuai dana investasi yang disiapkan, mengingat semakin banyak saham yang dibeli tentunya semakin besar modal yang harus disiapkan seorang investor.
Hitung Return dan Jangka Waktu
Secara garis besar, tujuan penyusunan portofolio dilakukan dengan menghitung potensi return dan jangka waktu yang disiapkan investor dalam merealisasikan tujuannya. Jika investor hanya menaruh dana investasinya di satu saham misalnya, maka potensi risiko terhadap dana investasi tersebut akan tinggi.