Dengan demikian, rasio laba bersih yang dibagikan sebagai dividen (dividend payout ratio/DPR) untuk tahun buku 2023 mencapai 48%. Sementara sisa laba bersih sekitar Rp632 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Selama ini, DMAS dikenal sebagai emiten yang royal membagikan dividen. Untuk tahun buku 2022, DPR mencapai 100% dari laba bersih sementara DPR DMAS pada 2021 mencapai 97%.
Sebagai informasi, DMAS tengah dihadapkan pada kondisi lahan kawasan industri yang semakin berkurang. Hingga 31 Maret 2024, cadangan lahan DMAS tinggal 856 hektare (ha). Hingga saat ini belum ada rencana dari manajemen untuk ekspansi lahan ke luar Cikarang, Jawa Barat.
(RFI)