"Tapi kita antisipasi (menarik pinjaman) untuk kalau-kalau akan dibutuhkan," ujarnya.
DMAS selama ini mengelola salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang belakangan didominasi oleh pelanggan (tenant) data center. Kota Deltamas saat ini menjadi magnet utama bagi banyak perusahaan, baik lokal maupun internasional yang ingin membangun data center.
Tingginya permintaan lahan industri untuk data center inilah yang membuat cadangan lahan DMAS semakin menipis. Pada 2024, perseroan menjual sekitar 60 hektare (ha) lahan industri.
Pada 2024, penjualan lahan industri menjadi penyumbang utama pendapatan DMAS sekitar 87 persen. Adapun pelanggan terbesar atau lebih dari 50 persen pembeli lahan industri merupakan tenant data center.
Rencana perseroan menambah lahan terkendala masalah harga serta ketersediaan lahan di sekitar Deltamas. Namun, manajamen menegaskan perseroan tetap menyiapkan strategi untuk mengakuisisi lahan.