sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dolar Menguat Dipicu Meningkatnya Volatilitas Brexit

Market news editor Fahmi Abidin
21/11/2018 10:45 WIB
Pada akhir perdagangan Selasa (20/11) waktu setempat, kurs Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya.
Dolar
Dolar

IDXChannel – Pada akhir perdagangan Selasa (20/11) waktu setempat, kurs Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya. Hal tersebut dipicu oleh meningkatnya volatilitas potensi Brexit menyeret turun Euro dan Poundsterling.
.
Dilansir Xinhua, Rabu (21/11), banyak perusahaan Inggris dilaporkan telah mulai menggambar rencana bila dalam kesepakatan Uni Eropa-Inggris gagal dicapai. Hal itu karena Perdana Menteri Theresa May masih berusaha keras mendapat dukungan parlemen untuk rancangan kesepakatan Brexit yang disepakati di Brussels pekan lalu.
.
Sementara itu, Gubernur Bank of England Mark Carney telah memperingatkan bahwa Brexit dapat menenggelamkan ekonomi ke dalam resesi yang tidak terlihat sejak 1730. Sedangkan di dalam negeri, komentar-komentar bearish dari pejabat Federal Reserve AS pada ekonomi global memunculkan tuntutan-tuntutan mata uang safe-haven termasuk Dolar, Yen dan Franc Swiss.
.
Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan Presiden Fed Dallas Robert Kaplan menyuarakan kekhawatiran atas potensi perlambatan global. Hal ini menyebabkan spekulasi atas kenaikan suku bunga Fed keempat yang sebagian besar diharapkan investor pada Desember.
.
Pada akhir perdagangan New York, Euro turun menjadi USD1,1367 dari USD1,1454 pada sesi sebelumnya dan Pound Inggris turun menjadi USD1,2784 dari USD1,2855 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7218 dari USD0,7289 dolar.
.
Dolar AS membeli 112,72 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,54 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9949 Franc Swiss dari 0,9936 Franc Swiss dan naik menjadi 1,3314 Dolar Kanada dari sebelumnya 1,3179 Dolar Kanada. (*)

Advertisement
Advertisement