sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dua Anak Usaha UNTR Sepakat Jual Beli Kapal Rp207 Miliar

Market news editor Fiki Ariyanti
23/01/2025 20:38 WIB
Dua anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), yakni, PT Tuah Turangga Agung (TTA) dan PT Patria Maritime Lines (PML) melakukan transaksi afiliasi. 
Dua Anak Usaha UNTR Sepakat Jual Beli Kapal Rp207 Miliar (foto mnc media)
Dua Anak Usaha UNTR Sepakat Jual Beli Kapal Rp207 Miliar (foto mnc media)

IDXChannel - Dua anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), yakni, PT Tuah Turangga Agung (TTA) dan PT Patria Maritime Lines (PML) melakukan transaksi afiliasi. 

Dalam keterbukaan informasi BEI disebutkan, pada 22 Januari 2025, TTA dan PML telah menandatangani akta yang mengatur jual beli atas satu unit kapal floating crane barge milik TTA kepada PML.

"Nilainya sebesar Rp207 miliar," kata Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, Kamis (23/1/2025).

TTA dan PML merupakan anak usaha UNTR, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Transaksi dilakukan antara PML dan TTA untuk memenuhi kebutuhan operasional PML," ujar Sara. 

Pada perdagangan Kamis ini, saham UNTR ditutup turun 1,83 persen di Rp25.450. Dalam sepekan, saham emiten alat berat itu tercatat turun 3,23 persen. 

Kinerja UNTR

Sebagai informasi, UNTR mencatatkan angka penjualan alat berat Komatsu mencapai 4.167 unit hingga November 2024. 

Capaian itu turun 17,66 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 5.061 unit. 

“Volume penjualan bulanan Komatsu untuk November 2024 adalah 403 unit. Sementara pangsa pasar untuk year to date November 2024 adalah 27 persen,” demikian dikutip dari laporan bulanan perseroan pada Senin (6/1/2025).

Sementara itu, perseroan menargetkan penjualan Komatsu di sepanjang 2024 sebanyak 4.500 unit. Angka itu bertambah dari target yang ditetapkan sebelumnya yang sebanyak 4.000 unit.

Perihal kinerja, UNTR mencatatkan laba bersih sebesar Rp15,6 triliun hingga September 2024. Capaian itu naik 2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp13,48 triliun.

Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga naik 2 persen menjadi Rp99,55 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp97,59 triliun. 

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement