Sementara itu, Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menyebut bahwa, tidak ada sektor secara spesifik defensif dari ancaman resesi. Karena hal tersebut akan mempengaruhi daya beli dan keberlangsungan semua entiti usaha secara global sistemik.
“Namun, sampai akhir tahun kami melihat empat sektor ini masih bisa jadi andalan dalam menghadapi isu kenaikan suku bunga global dan tekanan inflasi, yaitu perbankan, telekomunikasi, komoditi seperti energi, bahan baku dan CPO, serta konsumer,” kata Liza.
Ia menjelaskan, sektor komoditi masih menjadi andalan ekspor Indonesia, didorong oleh kebutuhan musim dingin di mana sebagian besar negara memerlukan banyak suplai energi, sementara masalah suplai bahan bakar masih melanda, terkait sanksi ekonomi mereka kepada Rusia.
“Ketegangan geopolitik ini bisa kita ambil keuntungan berkat naiknya harga komoditi dunia, yang justru jadi karakter pasar kita,” imbuhnya.
Senada dengan Liza, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana merekomendasikan saham di sektor telekomunikasi di tengah kondisi gejolak ekonomi saat ini.