Lalu, Perseroan juga telah menyelesaikan konstruksi proyek baru, yaitu PLTM Ordi Hulu berkapasitas 10 MW, dan menyelesaikan konstruksi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Tempilang yang berkapasitas 1,3 MW.
Ke depan, menurut Wilson, pihaknya akan terus melangkah berupaya mengembangkan proyek EBT dan mendukung energi bersih masa depan, bukan hanya Pembangkit Listrik Tenaga Air tetapi juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin hingga 500 MW.
"Di dalam pipeline, kami menargetkan dapat mengembangkan aset EBT hingga 500 MW. Saat ini KEEN juga tengah mengikuti proses tender dengan total kapasitas 180 MW," tutur Wilson.
Perincian proyek dalam pipeline jangka panjang di sektor energi hydro, yaitu PLTA Sumatera Utara 35 MW, PLTA Sulawesi 1 75 MW, PLTA Sulawesi 2 90 MW, dan PLTA Gorontalo 22 MW.
Di sektor energi angin, KEEN menargetkan pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan dengan kapasitas masing-masing 62,5 MW dan 100 MW. KEEN juga berencana mengembangkan Solar PV 60 MW dan pembangkit listrik Hybrid 5 MW.