Adapun skema penambahan modal tanpa hak memesan efek (PMTMHETD) ini bakal diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 April 2024.
Aksi korporasi dipacu untuk membuka pintu bagi investor strategis, yang dapat memberikan dukungan permodalan yang dibutuhkan perseroan untuk pembelian bahan baku udang, serta pelengkap untuk kegiatan produksi.
Rencananya, saham baru akan dikeluarkan dari portepel perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Manajemen memperkirakan, jumlah kepemilikan saham lama akan terdilusi maksimal sebesar 9,09%.
(DES)