Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan laba bersih senilai USD45,69 juta atau setara Rp709,46 miliar (mengacu kurs Rp15.526 per USD) hingga kuartal III-2023.
Realisasi laba perseroan tersebut naik 3,52 persen year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai USD44,14 juta atau setara Rp685,31 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan pada Selasa (7/11/2023), peningkatan laba justru terjadi saat pendapatan usaha emiten minyak dan gas ini jatuh 13,8 persen yoy di angka USD296,39 juta. Penjualan gas bumi mendominasi sebesar USD213,07 juta, disusul minyak mentah USD99,69 juta, di mana keduanya mengalami kontraksi.
Beban pokok ikut terdepresiasi mengikuti penurunan penjualan, sehingga laba kotor yang digenggam mencapai USD104,25 juta.
Di sisi beban lain, ENRG tampak mampu memangkas beban keuangan, dan ongkos lain cukup signifikan. Sehingga, mendorong laba sebelum pajak mencapai USD72,66 juta.
Kendati lebih rendah, penurunan pungutan pajak penghasilan membuat laba bersih ENRG sedikit lebih tinggi secara tahunan.
Balance sheet ENRG mencatat peningkatan aset 2,7 persen dari awal tahun (ytd) menjadi USD1,22 miliar. Jumlah kewajiban utang atau liabilitas melandai 1,82 persen ytd menjadi USD666,97 juta, sedangkan ekuitas meningkat 8,72 persen ytd mencapai USD559,85 juta.
Kas yang digenggam akhir September tersisa USD38,59 juta, melandai sekitar USD7,45 juta dari awal tahun akibat sejumleh pengeluaran, termasuk aktivitas pendanaan, hingga perolehan aset eksplorasi dan evaluasi.
(YNA)
