"Pertempuran terbesar saya adalah melawan bunga. Musuh terbesar saya adalah bunga. Kami menurunkan suku bunga menjadi 12%. Apakah itu cukup? Tidak cukup. Ini perlu diturunkan lebih jauh," ujar Erdogan dilansir dari Reuters, Kamis (29/9/2022).
"Kami telah berdiskusi, sedang mendiskusikan hal ini dengan bank sentral kami. Saya menyarankan perlunya hal ini diturunkan lebih lanjut dalam pertemuan komite kebijakan moneter mendatang," tambahnya.
Pada hari Rabu, Erdogan mengatakan suku bunga akan turun ke satu digit pada akhir tahun, meskipun bank sentral di sejumlah negara mengambil kebijakan yang ketat di tengah tekanan terhadap mata uang yang sakit dan harga energi yang melonjak.
Lira Turki, yang mencapai rekor terendah 18,55 terhadap dolar pada hari Kamis, turun sekitar 29% tahun ini di atas penurunan 44% tahun lalu di tengah kekhawatiran atas kebijakan ekonomi yang tidak ortodoks.